Visi dan Misi PUSDEMTANAS

Visi:
Menciptakan Integrasi Bangsa dan Ketahanan Nasional Melalui Pengembangan Demokrasi

Misi:
Membantu mewujudkan Tujuan Nasional untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Melalui Penegakan Nilai-Nilai Demokrasi dan Ketahanan Nasional

Mengembangkan dan Mengkaji Masalah Demokrasi dan Ketahanan Nasional

Bekerjasama dengan Masyarakat Lembaga Terkait untuk Menciptakan
Integrasi Bangsa dan Ketahanan Nasional Melalui Pengembangan Demokrasi

PUSDEMTANAS LPPM UNS Bersama BAWASLU Kab Rembang Adakan Rapat Persiapan Penyelesaian Sengketa dengan KPU

Rembang, 19 Oktober 2023 – Sengketa pemilu adalah tantangan alami dalam proses demokratis yang seringkali melanda pemilihan umum di berbagai negara. Penyelesaian yang adil dan transparan dari sengketa pemilu merupakan fondasi penting dalam menjaga integritas sistem demokratis. Bawaslu Kabupaten Rembang, pada tanggal 19 Oktober 2023, mengadakan acara berjudul “Mewujudkan Keadilan Pemilu Melalui Sengketa Proses Pemilu,” yang bertujuan untuk membahas pentingnya penyelesaian sengketa pemilu dalam konteks lokal.

Sengketa Pemilu: Mengapa Penting?

Sengketa pemilu adalah konflik atau perbedaan pendapat yang timbul selama proses pemilihan umum atau pemilu. Penyelesaian sengketa pemilu memiliki peran penting dalam memastikan bahwa hasil pemilu dapat dianggap sah dan mewakili kehendak pemilih. Hal ini menciptakan dasar yang kuat bagi sistem demokratis yang sehat dan mendukung hak asasi manusia.

Penyebab Umum Sengketa Pemilu

Sengketa pemilu dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk:

1. Ketidaksetaraan Akses ke Media: Ketidaksetaraan akses ke media dapat memengaruhi visibilitas dan keterpaparan berbagai kandidat atau partai politik.

2. Sengketa Hasil Pemungutan Suara: Hasil pemungutan suara yang dipertanyakan bisa memicu sengketa pemilu yang serius.

3. Isu-etnis atau Keagamaan: Perbedaan etnis atau agama dapat menjadi sumber konflik dalam pemilu.

4. Perbedaan Interpretasi Hukum Pemilu: Perselisihan dalam penafsiran hukum pemilu dapat mengakibatkan sengketa.

5. Politisasi Lembaga Pemilu: Politisasi lembaga pemilu dapat mengancam integritas pemilu.

6. Pengawasan Pemilu yang Buruk: Pengawasan yang kurang baik dapat menciptakan ketidakpercayaan pada hasil pemilu.

7. Pelanggaran Hukum Pemilu: Pelanggaran hukum pemilu dapat memicu sengketa pemilu yang signifikan.

8. Pendaftaran Pemilih yang Tidak Sah: Pendaftaran pemilih yang bermasalah dapat memengaruhi hasil pemilu.

9. Ketidaksetaraan Akses Pemilih: Ketidaksetaraan akses pemilih bisa menjadi sumber ketidakpuasan dalam pemilu.

10. Kecurangan dan Korupsi: Kecurangan dan korupsi dapat merusak integritas pemilu.

Keadilan dalam Pemilu: Prasyarat Demokrasi yang Sehat

Keadilan dalam pemilu adalah prinsip penting dalam demokrasi yang bertujuan memastikan setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum. Upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan adil dan setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik.

Acara “Mewujudkan Keadilan Pemilu Melalui Sengketa Proses Pemilu” yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Rembang memberikan platform yang penting untuk berdiskusi dan menyadari pentingnya penyelesaian sengketa pemilu yang adil dan transparan dalam mendukung demokrasi yang sehat di tingkat lokal. Dalam upaya menuju pemilu yang bermartabat, pemahaman akan penyebab dan penyelesaian sengketa pemilu adalah langkah penting dalam menjaga integritas pemilu dan mendukung partisipasi warga negara dalam proses demokratis.

PUSDEMTANAS UNS Organized 3rd Hybrid Conference – International Conference for Democracy and National Resilience (ICDNR) 2023

Surakarta, Indonesia – The “International Conference for Democracy and National Resilience” held by the Center for Democracy Studies and National Resilience at UNS Tower, Universitas Sebelas Maret proved to be an illuminating and insightful event, with experts and thought leaders from various fields coming together to discuss the critical theme, “Election Integrity: A Framework for Guaranteeing Democracy Rights and Fairness in the Modern Era.”

 

The two-day conference, which started Friday night, September 22nd 2023, with Gala Dinner, continued with Conference on Saturday, September 23rd to Sunday, September 24th, 2023 with presentation, was a platform for robust discussions and knowledge sharing. It aimed to address the vital issue of safeguarding the integrity of elections in contemporary democracies, emphasizing the importance of democracy rights and fairness.

Keynote Speakers

Prof. Dr. H. Anwar Usman, S.H., M.H.

Chairman of the Indonesian Constitutional Court, Indonesia

 

Prof. Dr. Anwar Usman, renowned for his expertise in constitutional law, opened the conference as the keynote speaker. His address emphasized the crucial role of the Indonesian Constitutional Court in upholding the rule of law and protecting democratic principles in Indonesia.

 

Dr. Usman underscored the necessity of election integrity in preserving democracy and highlighted the Indonesian experience in this regard. He provided valuable insights into the legal framework surrounding elections and the challenges faced in maintaining their integrity.

 

Dr. Sunny Ummul Firdaus, S.H., M.H.

Universitas Sebelas Maret – Indonesia

 

Dr. Sunny Ummul Firdaus, an esteemed academic from Universitas Sebelas Maret, contributed her expertise on the subject. She emphasized the importance of continuous research and education to enhance election integrity and ensure that democratic processes are transparent and free from manipulation.

 

Prof. Dr. Khoo Ying Hooi

Associate Prof University Malaya, Malaysia

 

Prof. Dr. Khoo Ying Hooi, an Associate Professor at the University of Malaya, Malaysia, brought an international perspective to the conference. She discussed global trends in election integrity and shared her research findings on democratization and political reforms.

 

Glaser Henning Rainer

Southeast Asian Center of Excellence for Public Policy, Thammasat University, Thailand

 

Glaser Henning Rainer, joining remotely from Thailand, represented Thammasat University’s Southeast Asian Center of Excellence for Public Policy. He provided valuable insights into the challenges and opportunities for enhancing election integrity in the Southeast Asian region, shedding light on the unique dynamics at play.

 

Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D.

Chairman of the General Election Commission of the Republic of Indonesia, Indonesia

 

Online via Zoom Meeting, Hasyim Asy’ari, Chairman of the General Election Commission of the Republic of Indonesia, shared his experiences and insights into the critical role of election management bodies in ensuring free and fair elections. His presentation focused on the practical aspects of election administration and the steps taken to guarantee election integrity.

 

Rahmat Bagja, S.H., LL.M.

Chairman of the Election Supervisory Board of the Republic of Indonesia, Indonesia

 

Rahmat Bagja, Chairman of the Election Supervisory Board of the Republic of Indonesia, also participated via online Zoom Meeting. He discussed the board’s responsibilities in monitoring and safeguarding the electoral process, ensuring transparency and fairness in elections.

 

The conference concluded with a sense of optimism, as experts, scholars, and policymakers engaged in productive dialogues and shared recommendations for strengthening election integrity in the modern era. The event served as a testament to the commitment of Universitas Sebelas Maret and its partners to promote democracy and national resilience through academic discourse and practical solutions.

 

As the world grapples with the challenges of maintaining election integrity, this conference was a timely reminder that democracy remains a fundamental value that must be safeguarded through collective efforts and a robust framework of fairness and transparency.

PUSDEMTANAS LPPM UNS Menerima Undangan Editorial Team Visit dari Atlantis Press [Part of Springer Nature]

SURAKARTA – Bertempat di Universitas Sebelas Maret (UNS), pada hari Senin (11/09) pukul 11.00 WIB hingga selesai, Pusdemtanas LPPM UNS menerima undangan Editorial Team Visit Atlanatis Press part of Springer Nature.   Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusdemtanas, Dr. Sunny Ummul Firdaus, S.H.,M.H, lalu Perwakilan Anggota Resech Group Pusdemtanas, dihadiri pula oleh Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Dr. Ahmad Yunus, serta  Direktur Inovasi dan Hilirisasi, Prof. Venty.

Dalam acara berikut,  tercapai kesepakatan Kerjasama antara Pusdemtanas LPPM UNS dengan Atlantis Press part of  Springer Nature untuk  mereview dan menerbitkan artikel yang terindeks Web Of Science.

Rapat Koordinasi “Netralitas ASN dalam Mewujudkan Pemilu Berintegritas dan Bermartabat”

SURAKARTA- Bersama Bawaslu, KASN dan BKPSDM Purworejo menjadi narasumber “Netralitas ASN dalam Mewujudkan Pemilu Berintegritas dan Bermartabat” pada 27 Juli 2023. Peraturan dan undang-undang yang mengatur netralitas ASN biasanya dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga pemerintahan setempat. 

Pelanggaran terhadap prinsip netralitas dapat mengakibatkan sanksi disiplin dan hukuman, termasuk pemecatan dari jabatan ASN.

Penting untuk selalu mengacu pada peraturan dan undang-undang yang berlaku di wilayah masing-masing dan tetap mengikuti perkembangan hukum terkini untuk memahami secara akurat persyaratan netralitas ASN.

Seminar dan Talkshow Politik “Mewujudkan Pemilu 2024 yang Luber Jurdil”

SURAKARTA- Pusdemtanas  menjadi narasumber dalam acara Seminar dan Talk Show Universitas Duta Bangsa Senin, 24 Juli 2023 : 08.00-12.00 di Aula Fakultas Kesehatan, Kampus 2 Universitas Duta Bangsa Surakarta. 

 Tujuan dari kegiatan seminar dan dikusi politik yang membahas mengenai pemilihan umum untuk memberikan infomasi dan pengetahuan yang lebih dalam kepada mahasiwa dan masyarakat mengenai pemilihan umum (PEMILU).

Setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan dapat :

1. Meningkatkan pengetahuan mengenai PEMILU

2. Meningkatkan pengetahuan tentang Pemiluuntuk Indonesia Adil dan Sejahtera. 

3. Meningkatkan pengetahuan tentang asasPEMILU yangada di Indonesia